HASAN BASSRIH PUTRA. Powered by Blogger.

Efek negatif Contek, Tanya Teman, dan Browsing saat ujian

Efek negatif Contek, Tanya Teman, dan Browsing saat ujian
Efek negatif Contek, Tanya Teman, dan Browsing saat ujian
Memang pada dasarnya, contek, tanya teman, dan browsing saat ujian berlangsung merupakan naluri yang kita lakukan dalam keadaan kepepet alias ad daruroti. Tapi tidak semua orang melakukan hal itu. Ada sebagian yang tidak melakukan praktek tersebut dengan dalih takut ketahuan pengawas, takut dosa, bangga dengan nilai diri sendiri, atau pun pasrah.com. Hal ini kembali pada pribadi person per person.
Contek. Merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang dengan cara menyalin hasil kerja orang lain baik dengan ijin maupun tanpa ijin. Fakta yang terjadi disekitar kita adalah contek mencontek salah satu hal yang menunjukkan kekompakan, tolong menolong, dan mengasihani teman. benarkah hal itu? jawabannya ada pada hati nurani pembaca masing-masing.

Tanya Teman. Adalah kegiatan menyanyakan jawaban teman. hampir sama dengan contek, bedanya terletak pada proses mendapatkannya. Tanya teman itu ada dua cara yaitu: memaksa dan diberi boleh gak diberi up to you. sikap teman yang kita mintai contekan juga ada dua pada umumnya yaitu: Ini hasilku dan aku belum kelar nih. apakah cara ini benar?.

Browsing saat ujian. wih kalau yang ini lebih ekstrim lagi. kata temenku cara ini mainstream banget.Ujian kok tanya ama mbah google. aneh kan? yang ujian siapa coba?

Saya setuju dengan oknum-oknum yang melakukan praktek tersebut ketiga hal tersebut memang sangatlah nikmat. (pengalaman pribadi juga pernah). tapi sebenernya hal itu merugikan kita lho. karena dibalik nikmat sesaat itu banyak kerugian yang terkandung. berikut rinciannya:
1. Merugikan Otak kita
Dengan cara instan itu otak kita akan kendor alias buntu. jadi kapasitas otak kita tidak akan bertambah. yang ada hanya bertambah trik agar cara itu dilakukan dengan mulus.
2. Merugikan Teman Sebangku (yang diconteki).
pada umumnya memang teman yang diconteki gak pernah keberatan tapi sebenernya dia juga rugi. dengan kita pasrah pada dia maka teman kita tersebut akan terhenti adrenalin kompetitifnya atau daya saingnnya. karena merasa gak ada saingannya.kasian temen kita kan, kasarannya dia gak akan berkembang. Coba kita bayangkan bila semua orang saling bersaing secara positif maka setiap orang akan saling pacu memacu dalam kebaikan.
3. Merugikan Guru.
untuk mengerti ruginya guru seperti apa. ada cara yang paling mudah. cobalah kawan sekalian menjadi guru guruan yang sedang menguji kemampuan anak didiknya. yang jelas kalau semuanya pada tidak jujur maka guru juga akan bingung tentang seberapa sampaikah materi yang telah diajarkan pada muridnya. buat soal ujian itu gak cukup 1 atau 2 hari lho kawan. sedangan kita mengerjakan hanya 2 jam maksimal. betapa besar perjuangan dewan guru untu kita.

4. Merugikan Orang Tua
Kalau point ke 4 ini gak perlu dibahas, karena saudara sekalian pasti sudah paham.

mari kita berdoa bersama. semoga kita yang belum tercebur dengan praktek diatas, tidak akan pernah tercebur, dan semoga kita yeng telah tercebur cepat berhenti dari ceburan tersebut serta kembali ke jalan yang benar.amin, sebab secara agama yang jelas itu perbuatan tercela karena bersifat dusta. secara sosial hal itu akan membawa indonesia ini kalah saing ama negara luar. mari kita junjung islam dan negara kita.
Mohon maaf apabila ada tutur kata yang kurang berkenan. bagi yang gak terima bisa beri komentar dibawah.

0 comments:

Post a Comment